Belum lama ini saya bersama keluarga saya mengungjungi suatu tempat yang lumayan unik di daerah Lembang Bandung (tepatnya di Kabupaten Bandung Barat), Floating Market Lembang.
Cukup jelas kenapa tempat ini dinamakan Floating Market, konsep yang diangkat adalah jajanan yang berada di dalam perahu-perahu kecil, tapi kita menikmati santapannya bukan dalam perahu ya, tetap di darat. Tiket masuk kedalam tempat ini cukup terjangkau Rp.10.000,- (tiket ini bisa ditukarkan di stand minuman).
Saat saya berkunjung kesana diluar weekday (Sabtu-Minggu), jadi memang keadaannya tidak seramai saat weekend. Ada kelemahan ataupun kelebihannya, kelebihannya kondisi tidak terlalu penuh sehingga kita leluasa untuk menikmati suasana disana, sedangkan kelemahannya gak semua perahu makanan buka, bahkan wahana seperti perahu yang biasa disewakan sepertinya sedang 'libur'.
Namun itu tidak mengurangi kami untuk menikmatinya, apalagi untuk orang yang suka foto-foto tempat ini cocok sekali. Seperti anak saya yang kedua ini, senang sekali dia dibawa kesini.
Sistem pembayaran ditempat ini yaitu dengan membeli koin pecahan Rp.5000, Rp.10.000, Rp.20.000, dst lalu setelah mendapatkan koin-koin itu kita bisa membeli makanan disanan dengan harga berkisar dari Rp.10.000 - Rp. 25.000. Makanannya bermacam-macam, ada sate kelinci (favorit saya), tempe mendoan, roti bakar, jagung bakar, pisang bakar, sampai makanan Jepang bahkan burger.
Ini saya (pake topeng Bima) sedang menikmati roti bakar dengan anak saya :D.
Selain makanan juga ada wahana yang bisa dinikmati oleh anak-anak seperti ATV, memberi makan kelinci, memberi makan angsa, naek perahu gowes atau perahu dayung, dll.
Enakkan pemandangannya, lumayan bikin adem otak :D
Sedikit tips dari saya, kalau pada saat weekend sebaiknya datang sepagi mungkin atau kalau mau sesore mungkin, pertama biar gak terlalu padat, yang kedua biar gak terlalu panas juga.
Senin, 04 Agustus 2014
Minggu, 03 Agustus 2014
Green Skate Park TMII
Kemarin hari ke-3 Lebaran saya dan keluarga berkunjung ke TMII Jakarta, kami baru datang sekitar jam 2 siang, dan ternyata....luar biasa padat semenjak masuk untuk mengambil tiket.
Setelah bermacet-macetan, akhirnya kami memutuskan untuk singgah di museum transportasi, yah lumayan mengobati kejenuhan setelah bermacet ria, karena disana banyak alat-alat transportasi yang menarik bagi anak-anak.
Setelah dari museum transportasi anak saya yang pertama ingin melihat skate park di TMII, nama skate parknya Green Skate Park, posisinya ada di dalam komplek Keong Mas, jadi kita harus masuk dulu ke dalam komplek Keong Mas dan tidak jauh dari situ terdapat taman yang lumayan asri dengan pohon-pohon rindang.
Kebetulan anak saya yang pertama lagi giat-giatnya maen skate board, makanya dia semangat banget waktu liat skate park ini. Seperti bisa dilihat, skate park ini lumayan asik juga, dengan track-track yang menantang dan menarik, namun sayangnya karena sudah terlalu sore dan kami harus pulang ke Bandung, saat itu anak saya tidak sempat bermain disana.
Tiket untuk maen skate di Green Skate Park ini Rp.18.000,- , saya tidak menanyakan detail atau 'aturan maennya' hanya membaca di tempat tiket aja. Tapi over all skate park ini bagus kalo menurut saya.
Setelah bermacet-macetan, akhirnya kami memutuskan untuk singgah di museum transportasi, yah lumayan mengobati kejenuhan setelah bermacet ria, karena disana banyak alat-alat transportasi yang menarik bagi anak-anak.
Setelah dari museum transportasi anak saya yang pertama ingin melihat skate park di TMII, nama skate parknya Green Skate Park, posisinya ada di dalam komplek Keong Mas, jadi kita harus masuk dulu ke dalam komplek Keong Mas dan tidak jauh dari situ terdapat taman yang lumayan asri dengan pohon-pohon rindang.
Kebetulan anak saya yang pertama lagi giat-giatnya maen skate board, makanya dia semangat banget waktu liat skate park ini. Seperti bisa dilihat, skate park ini lumayan asik juga, dengan track-track yang menantang dan menarik, namun sayangnya karena sudah terlalu sore dan kami harus pulang ke Bandung, saat itu anak saya tidak sempat bermain disana.
Tiket untuk maen skate di Green Skate Park ini Rp.18.000,- , saya tidak menanyakan detail atau 'aturan maennya' hanya membaca di tempat tiket aja. Tapi over all skate park ini bagus kalo menurut saya.
Bersantai di Villa Batu Layang di Kaki Gunung Manglayang
Pagi tadi tetangga saya mengajak saya untuk melihat-lihat ke Villa di dekat rumah saya tinggal di Jalan Desa Cipadung Komplek Vijaya kusuma Cibiru Bandung, gak begitu dekat sih tapi lumayan lah, sekitar 15-20 menit menggunakan kendaraan roda dua.
Akses menuju kesana sebenarnya bisa lebih cepat namun karena jalan normal menuju kesana belum di perbaiki (katanya setelah lebaran sekarang ini/2014 akan diperbaiki), jadi saya melewati jalan memutar melalui Cilengkrang dengan medan jalan beraspal yang nyaman.
Diawali dengan perumahan penduduk, lalu semakin ke atas perlahan perumahan penduduk pun semakin berkurang, dan gantinya perkebunan yang asri, ditambah dengan udara yang lumayan dingin padahal itu jam 11 siang dan saat itu dalam keadaan cerah, maklum Villa ini berlokasi di kaki gunung manglayang.
Dan sayapun sampai di Villa dilabeli oleh pemiliknya Villa Batu Layang.
Begitu masuk saya terkesan dengan tempat parkirnya yang lumayan luas, mungkin bisa menampung sekitar 15 mobil.
Sebelum menuju ke saung tempat saya akan bersantai, saya melewati jalan setapak dengan taman yang asri di kanan kirinya. Dan saya pun menemukan saung beserta balong (kolam ikan) dihadapan saya.
Saya lihat saung ini memang saat ini belum mempunyai kamar, namun di saung ini bisa menampung sekitar 20 orang, di dalam saung ini terdapat ruangan, mushola (bisa digunakan menjadi tempat tidur juga), dapur dan kamar mandi. Sayangnya saya gak memancing disini karena memang saya kurang suka memancing, tapi bila ada yang ingin menyewa villa ini dan ingin memancing bisa saja menghubungi pemiliknya dan beliau akan menyediakan ikannya sesuai pesanan.
Bagian terasik dari Villa ini ada di terasnya yang enak untuk dijadikan tempat untuk mengobrol sambil ngopi atau makan-makan, karena dari situ pemandangan Bandung terlihat sangat jelas, tanpa terhalang apapun. Katanya kalau menjelang malam kabut akan turun, sehingga membuat suasanan tambah 'desa', justru ini kan yang dicari?
nah ini tempat nongkrongnya (saya tidak ada di antara mereka ya, mereka ini warga senior di komplek saya), dan dibawah ini adalah tampak pemandangan Bandung yang sepertinya akan lebih mantap bila dilihat di malam hari.
Ngobrol-ngobrol dengan pemiliknya, rencananya beliau akan menambah sekitar 2 saung lagi dan infrastrukturnya akan diperbaiki dan 'dipercantik'.
Oh ya kalau ada yang mau singgah dan menyewa tempat ini bisa saja langsung menghubungi saya (febipribadi@gmail.com/081220250212) atau ke yang punyanya, namanya Pak Yudi (081320348698), soal harga bisa nego lah, yang penting bisa nikmatin suasana disana yang jauh dari hiruk pikuk kota, dan dengan udara yang super segarrrr, selain itu kita juga bisa memesan makanan khas jawa barat pisannn kaya nasi liwet plus sambel yang mantap, bisa diatur.
Akses menuju kesana sebenarnya bisa lebih cepat namun karena jalan normal menuju kesana belum di perbaiki (katanya setelah lebaran sekarang ini/2014 akan diperbaiki), jadi saya melewati jalan memutar melalui Cilengkrang dengan medan jalan beraspal yang nyaman.
Diawali dengan perumahan penduduk, lalu semakin ke atas perlahan perumahan penduduk pun semakin berkurang, dan gantinya perkebunan yang asri, ditambah dengan udara yang lumayan dingin padahal itu jam 11 siang dan saat itu dalam keadaan cerah, maklum Villa ini berlokasi di kaki gunung manglayang.
Dan sayapun sampai di Villa dilabeli oleh pemiliknya Villa Batu Layang.
Begitu masuk saya terkesan dengan tempat parkirnya yang lumayan luas, mungkin bisa menampung sekitar 15 mobil.
Sebelum menuju ke saung tempat saya akan bersantai, saya melewati jalan setapak dengan taman yang asri di kanan kirinya. Dan saya pun menemukan saung beserta balong (kolam ikan) dihadapan saya.
Saya lihat saung ini memang saat ini belum mempunyai kamar, namun di saung ini bisa menampung sekitar 20 orang, di dalam saung ini terdapat ruangan, mushola (bisa digunakan menjadi tempat tidur juga), dapur dan kamar mandi. Sayangnya saya gak memancing disini karena memang saya kurang suka memancing, tapi bila ada yang ingin menyewa villa ini dan ingin memancing bisa saja menghubungi pemiliknya dan beliau akan menyediakan ikannya sesuai pesanan.
Bagian terasik dari Villa ini ada di terasnya yang enak untuk dijadikan tempat untuk mengobrol sambil ngopi atau makan-makan, karena dari situ pemandangan Bandung terlihat sangat jelas, tanpa terhalang apapun. Katanya kalau menjelang malam kabut akan turun, sehingga membuat suasanan tambah 'desa', justru ini kan yang dicari?
nah ini tempat nongkrongnya (saya tidak ada di antara mereka ya, mereka ini warga senior di komplek saya), dan dibawah ini adalah tampak pemandangan Bandung yang sepertinya akan lebih mantap bila dilihat di malam hari.
Ngobrol-ngobrol dengan pemiliknya, rencananya beliau akan menambah sekitar 2 saung lagi dan infrastrukturnya akan diperbaiki dan 'dipercantik'.
Oh ya kalau ada yang mau singgah dan menyewa tempat ini bisa saja langsung menghubungi saya (febipribadi@gmail.com/081220250212) atau ke yang punyanya, namanya Pak Yudi (081320348698), soal harga bisa nego lah, yang penting bisa nikmatin suasana disana yang jauh dari hiruk pikuk kota, dan dengan udara yang super segarrrr, selain itu kita juga bisa memesan makanan khas jawa barat pisannn kaya nasi liwet plus sambel yang mantap, bisa diatur.
Langganan:
Komentar (Atom)












